
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin mengaku kekurangan personel untuk mengatasi kemacetan di Jakarta. Menurut dia, jumlah aparat di lapangan tidak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan di Jakarta. Hal tersebut dikatakan Khoirudin saat apel kolaborasi pengendalian kemacetan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, sepanjang 2024 jumlah kendaraan di Jakarta bertambah 850.901 unit atau rata-rata 2.500–3.000 kendaraan baru setiap harinya. Lonjakan ini membuat beban jalan kian berat.
Untuk mengimbangi keterbatasan personel, pihaknya kini mengandalkan sistem membangun kesadaran berbudaya lalu lintas di jalan raya atau Mandala Quick Response dengan 4.438 kamera pemantau yang tersebar di berbagai titik Jakarta.
Sistem ini memungkinkan petugas memantau kepadatan secara real time dan menggeser personel ke lokasi yang benar-benar rawan.
Dengan aplikasi ini, anggota di lapangan bisa digeser ke titik yang merah atau mengalami kemacetan sesuai pantauan kamera.
Ia menegaskan, upaya pengendalian macet di Jakarta membutuhkan kolaborasi lintas instansi, mulai dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP hingga pemerintah daerah.