Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) pada 5-10 November 2025. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan langkah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir akibat hujan ekstrem dan limpasan air dari wilayah hulu yang diprediksi terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026.
Pramono menjelaskan modifikasi cuaca ini bertujuan mengatur agar hujan tidak turun terlalu deras sekaligus di Jakarta. Terutama di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur yang sering menjadi jalur air kiriman dari Bogor, Depok, dan Puncak.
Selain hujan deras, Pemprov DKI juga mewaspadai banjir rob di wilayah utara Jakarta. Pasalnya, kondisi pasang tinggi air laut diperkirakan terjadi bersamaan dengan fase bulan purnama.
Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah menyiapkan tujuh rumah pompa dan sejumlah pintu air baru di kawasan pesisir.
