
Solois Afgan, resmi merilis album penuh berbahasa Indonesia bertajuk Retrospektif, Kamis (20/11) di Jakarta. Album ketujuh ini menjadi penanda kembalinya Afgan ke musik pop Indonesia sekaligus merangkum perjalanan musikal dan refleksi pribadinya.
Retrospektif hadir sebagai ruang perenungan bagi Afgan setelah bertahun-tahun bereksperimen dengan berbagai genre. Ia mengaku mendekati proses kreatif album ini dengan lebih jujur dan intim. Pendekatan tersebut membentuk warna musikal yang hangat dan organik di seluruh trek.
Album yang memuat sepuluh lagu ini tetap menampilkan karakter pop dan R&B yang khas dari Afgan. Namun, produksi musiknya dibuat lebih natural dan earthy. Pendekatan ini menciptakan kesan yang berbeda dari karya-karya sebelumnya, yang kerap lekat dengan balada dan orkestrasi megah.
Proses kreatif Retrospektif melibatkan sejumlah kolaborator penting. Afgan bekerja bersama penulis lagu dan komposer seperti Petra Sihombing, Muhammad Kamga, Iqbal Siregar, Bilal Indrajaya, dan Rendy Pandugo. Setiap kolaborator membawa warna yang memperkaya kedalaman album.
Dengan pendekatan yang lebih matang dan akustik, Retrospektif diharapkan membuka babak baru dalam diskografi Afgan. Album ini menghadirkan nuansa segar namun tetap akrab bagi pendengarnya, serta menunjukkan arah musik yang ingin ia bawa ke depan.



